Longsor Tutup Akses Jalan Topos

Longsor Tutup Akses Jalan Topos

6 Bulan 4 Kali Kejadian

LEBONG, Bengkulu Ekspress– Untuk ke 4 kalinya, persitiwa tanah longsor kembali terjadi di Kawasan Kecamatan Rimbo Pengadang menuju Kecamatan Topos. Akibatnya, warga Kecamatan Topos kembali harus terisolasi beberapa jam, sebelum alat berat dikerahkan untuk menyingkirkan material longsor.

Data terhimpun, peristiwa tanah longsor terjadai pada pukul 06.00 WIB kemarin (15/11) dengan ketinggian material longsor 2 meter dan panjang lebih kurang 6 meter di tempat yang sama dari tanah longsor 3 kali sebelumnya selama 6 bulan terakhir, tepatnya tebing yang sebelumnya telah dilebarkan oleh pihak TNI melalui program Tentara Manunggal Membangun desa (TMMD) tahun 2018.

Kapolres Lebong AKBP Andree Ghama Putra SH SIk mellaui Kapolsek Rimbo Pengadang, IPDA Suroso Risdianto SH, membenarkan kembali terjadi persitiwa tanah longsor. Namun tanah longsor kali ini tidak separah dari tanah longsor sebelumnya.

“Sebelumnya terjadi pada hari Minggu 4 November yang lalu, dengan panjang mencapai 20 meter dengan ketinggian 2 meter,” jelasnya, kemarin (15/11).

Awal diketahui kembali ada tanah longsor, untuk kendaraan baik kendaraan roda 4 maupun roda dua tidak bisa melewatinya. Namun setelah pihak Kepolisian bersama TNI dengan dibantu masyarakat secara manual menggunakan cangkul, sementara waktu bisa dilewati kendaraan roda dua.“Ada material longsor yang tidak terlalu tinggi dan langsung dibersihkan sehingga motor masyarakat bisa melewati jalan,” ucapnya.

Sementara material tanah yang tingginya mencapai 2 meter, masih menunggu alat berat dari pihak Dinas Pekerjaan Umum Lebong. Sehingga jalanbisa kembali normal untuk dilewati kendaraan roda 4 atau kendaraan lainnya.“kita sudah berkoordinasi dan tinggal menunggu datangnya alat berat,” tutupnya.

Sementara itu, salah seorang warga pengguna jalan, Badrula, sangat berharap kepada pemerintah Kabupaten Lebong untuk bisa memikirkan cara bagaimana kawasan tersebut tidak lagi menjadi langganan tanah longsor.“Kami sebagai pengguna jalan, ketika melewati jalan ini selalu was-was, takut ketika melintas terjadi tanah longsor,” ucapnya.(614)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: